Sunday, August 8, 2010

I'm sick

Aku sakit. Kepalaku pusing dan badanku lemas. Aku mau jatuh, tapi aku menahan diri.
Temanku selalu bersamaku, dia menjagaku. Di saat aku hampir pingsan, dia memanggil pacarku. Sebut saja pacarku Ricky dan temanku Jen.

Mereka mengkhawatirkanku, tapi aku sudah tak apa.apa, itu menurutku. Mereka menyuruhku untuk pergi ke UKS, tapi aku tak mau. Jen tetep membujukku dan aku menurut, aku pergi ke UKS. Aku berdua di sana dengan temanku yang lain, Aya namanya. Aku terbaring di salah satu kasur di UKS dan akhirnya tertidur, sedangkan Aya dia sedang menelpon entah siapa aku tak tau.

Sekitar 10 menit aku tertidur, tiba.tiba ada yang menepuk kakiku dan aku terbangun, ternyata Ricky. Dia menjengukku dan ia tak sendiri, dia bersama Naldo dan Hendry.

Ricky berjalan mendekatiku dan tangannya yang hangat mengelus kepalaku dengan lembut penuh perhatian. Dia memperhatikan diriku yang sedang dalam keadaan lemah, ia tak pernah melihatku selemah ini. Dan aku tau dia cemas dengan keadaanku yang sekarang.

Naldo dan Hendry akhirnya pulang. Ricky menyuruhku untuk pulang, tapi aku tak mau. Rumahku jauh dan orang tuaku pasti capek sehabis bermain golf. Ia menyuruhku untuk pulang ke rumah sepupuku. Aku menurut. Aku memakai kacamata dan sepatuku, aku mengambil tasku dan keluar bersamanya.

Di jalan aku teringat akan lesku nanti sore jam 4, aku tak mungkin kuat pikirku. Aku bilang pada Ricky bahwa sebaiknya aku pulang bersama teman.temanku saja. Kami akan naik bis jam 4. Dan Ricky mengantarku kembali ke UKS.

Saat kami kembali, kami bertemu Jen. Dia terlihat khawatir. Akhirnya aku kembali terbaring di UKS dengan di temani Ricky dan Jen. Ricky kembali mengelus kepalaku dan menyuruhku tidur. Dia tak bisa berada lama di dekatku saat itu dia akan latihan bersama teman.temannya. Dia menitipkanku pada Jen dan dia pergi, tapi kembali lagi dan pergi dan kembali lagi untuk melihatku. Kejadian itu berulang sekitar 4 kali dan akhirnya ia benar.benar pergi. Jen bilang padaku, kalau Ricky nggak sanggup untuk ninggalin aku di situ, ia ingin menungguiku sampai aku pulang. Aku merasa terharu skaligus senang saat itu.

Aku tak bisa tidur dan akhirnya aku mengajak Jen untuk bercerita.cerita. Sampai tiba.tiba badanku kembali melemas dan kepalaku pusing sekali, tapi itu tak berlangsung lama. Jen panik karena mengira aku akan pingsan dan ia memberi tau Ricky yang saat itu sedang jalan.jalan dengan beberapa temannya.

Tak berapa lama Ricky datang. Rambutnya sedikit acak.acakan, mungkin kerena ia datang dengan terburu.buru. Ia langsung mengelus kepalaku dan mengatakan "Aku khawatir sekali padamu", sambil menggenggam tangan kananku. Dia bertanya apa yang terjadi dan Jen menjawabnya.

Ricky betul.betul khawatir, aku belum pernah melihat dia sekhawatir itu. Ia berlutut di samping tempat tidurku. Tangan kanannya mengelus kepalaku sedangkan tangan kirinya menggenggam tanganku. Ia menyuruhku untuk tidur dan, ya aku menurut. Aku tak mau membangkaknya, aku tak mau ia semakin mengkhawatirkanku. Ia mengelusku terus, bahkan saat aku sudah terlelap. Tiba.tiba ia berhenti, kedua tangannya mengenggam tanganku yang kecil. Ia sedang berdoa dan saat itu aku seperti merasakan bibirnya mengecup jariku.

Saat selesai ia melonggarkan genggamannya dan perlahan.lahan melapaskan tanganku. Ia mau latihan. Dan ia menitipkanku pada Jen. Aku terbangun saat mereka semua pergi, hanya Jen yang ada di sampingku. Dia mengatakan padaku bahwa Ricky menangis, aku tak percaya. Apakah itu benar, Tuhan? Lalu aku melihat tempat ia menggenggam tanganku tadi, ada sesuatu yang basah di situ, sebuah tetesan yang masih hangat. Apa mungkin itu benar? Oh Tuhan, sebesar itu kah rasa sayangnya padaku sampai ia menangis dan kembali secepat itu untuk melihat keadaanku?
Tuhan, aku merasa bersalah...

Aku meminta maaf padanya di bis. Ia memaafkanku dan Jen. Ia mengatakan bahwa itu memang sudah kewajibannya untuk melindungi dan menjagaku. Aku kaget dan aku tak tau cara yang tepat untuk membalas kebaikkan hatinya padaku. Dialah ksatriaku. Aku memasukkannya ke dalam daftar ku, yaitu 'cowok.cowok terhebat di dalam hidupku'. Sudah ada 2 cowok hebat yang ada di dalam daftarku dan Ricky membuatnya menjadi 3 cowok. :D

6 comments:

  1. @kak vina = samasama kak . huaaa. bener2 terharu sayaaa

    ReplyDelete
  2. Dalam hati kita akan ada orang yang menempati ruang ruang di hati. Setiap ruang itu spesial, khusus, tak akan terbandingkan, tergantikan dan terlupakan. Kehadiran mereka di hatimu akan memperkaya kehidupanmu dalam cara yang tak akan kau bayangkan. Syukurilah itu sebagai anugerah dari Tuhan.

    ReplyDelete
  3. keren , vin . so sweet . terharu saya bacanya x')

    ReplyDelete