Sunday, August 15, 2010

Apa ini waktunya?

Kadang aku membayangkan bagaimana rasanya pergi dari dunia ini, tapi aku tak pernah benar.benar bisa merasakan bagaimana rasanya. Sampai suatu waktu.....

Hari itu aku dan beberapa temanku ditugaskan untuk menghadiri sebuah acara yang berada di luar sekolah. Kami berangkat dari sekolah jam 8 dan sampai di tempat tujuan jam 8.30. Acara itu berlangsung sekitar 1 jam lebih, entah lah aku tak tau pasti. Setelah acara selesai aku langsung mengSMS pacarku, aku heran kenapa ia tak datang bersama kami. Ternyata dia capek. Karena ia tak datang akhirnya kami hanya dapat berkomunikasi dengan SMS, cukup lah daripada tidak sama sekali. Selama 15 menit aku dan temen.temenku masih berada di sana menunggu jemputan. Tak berapa lama akhirnya jemputan kami pun datang dan kami langsung naik dan berangkat kembali ke sekolah.

Sesampainnya di sekolah aku langsung membeli minuman. Aku hanya sendiri di sekolah. Tak ada teman yang menemaniku di situ, mereka semua sudah pulang. Aku pun menjadi sedikit bingung, hari ini aku ada les jam 4 di suatu tempat tapi tak ada teman yang menemaniku ke sana, aku takut sendirian. Aku berpikir untuk menelpon papa untuk menjemputku dan akhirnya aku menelpon papa. Papa tak mau menjemputku dan aku pun menjadi kesal. Aku langsung memutuskan hubungan telepon itu walaupun papaku masih mengoceh, aku tak mempedulikannya. Aku pun duduk terdiam di halte, sendiri. Aku memandang berkeliling, mencari teman yang masih ada di sekolah, tapi ternyata NIHIL. tak ada satu pun. Aku melirik sekolah. Bangunan SD yang ada di depan membuatku merinding, entah karena apa. Di depan situ pula aku melihat sesosok pria yang sedang menyiram tanaman. Kembali aku merasakan suatu kengerian di dalam tubuhku. Aku pun langsung beranjak pergi dari situ.

Aku berjalan melewati kantin dan berpikir untuk pergi ke rumah saudaraku. Aku mulai berpikir, 'Apa aku berani? Apa aku yakin?'. Saat aku melihat jalan yang mengarah ke rumah saudaraku itu, aku merasa sedikit takut. Setiap kali aku pergi ke rumah saudaraku aku pasti di temani oleh teman atau pacarku, tapi kali ini aku sendiri. Aku pernah mendengar cerita yang cukup membuatku ngeri untuk melewati jalan itu, aku dengar dulu seorang perempuan yang sedang berjalan sendirian pernah diperkosa saat melewati jalan itu, entah itu benar atau hanya sekedar cerita. Tapi sungguh, aku benar.benar takut. Aku tak bisa membayangkan diriku seperti itu. Saat itu aku berharap pacarku muncul di sampingku sambil menggenggam tanganku. Dia pasti bisa menemani sekaligus menjagaku di saat yang bersamaan. Tapi itu tak terjadi.

Aku semakin dekat dengan jalan itu, hanya tinggal menyeberang saja. Aku menarik nafas dalam.dalam dan menghembuskannya perlahan. Aku berdoa di dalam hatiku, meminta perlindungan-Nya untuk melindungiku. Perlahan tapi pasti, aku melangkahkan kaki dan menyeberang dengan selamat. Dan jalan itu.. Ya, tepat di depanku sekarang. Jalan yang sepi, tak ada yang lewat saat itu, hanya aku. Terus berjalan walau sempat beberapa kali aku menengok ke belakang. Di depanku jalan mulai menanjak, aku senang sekali saat itu, akhirnya jalan ini sudah mau berakhir. Terlintas di ingatanku, kenangan manis saat aku bersama dengan pacarku melewati jalan ini saat ia mengantarku, aku tersenyum senang. Semua pikiran yang mengerikan tadi tiba.tiba terhapus oleh kenangan indah itu. Benar.benar hebat!

Fiuuh.. Akhirnya aku sampai di atas dengan selamat tapi mataku berkunang.kunang. 'Apa ini,' pikirku 'kenapa mataku berkunang.kunang, apa aku akan pingsan?'. Pikiranku beradu. 'Aku tak boleh pingsan' pikirku, 'kalau aku pingsan, siapa yang akan menolongku? Tak ada yang lewat.' Aku pun menahan diri.

Aku kembali berjalan melawati jalan itu. Di depan ada jalan raya, aku harus menyeberanginya. Mataku masih berkunang.kunang, aku tak dapat melihat dengan baik. Kupikir tak ada kendaraan yang lewat, tapi ada satu mobil. Satu mobil yang berjalan mendekatiku. Aku tak menyadarinya, aku tak melihatnya, aku merasakan benturannya, dan aku terpental sejauh 3m. Aku tak tau lagi apa yang terjadi, tapi aku sempat melihat sesosok lelaki menghampiriku dengan panik dan memanggil.manggil namaku, setelah itu mataku terpejam dan aku tak sadarkan diri.

Ambulance datang, orang.orang datang berkerumun, dan lelaki itu? ya, dia ada di sampingku sekarang, mengenggam tanganku...
Air mata membasahi tanganku dan darah di sekitarku....
Dan aku......















*To Be Continued! khekhekhe... :P
**INI HANYA CERITA FIKTIF! TAK BERSANGKUTAN DENGAN SIAPA PUN!

4 comments:

  1. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

    aku penassaran viinn..
    cpet2 lanjutannya yakk
    :)

    ReplyDelete
  2. wahh. .
    penasaran sekali aku kak...
    aku tunggu yah kak klanjutannya... ^^

    ReplyDelete
  3. jiahh kirain beneran =='
    pantesan aku keanya ga pernah denger ceritanya vina kecelakaan >___>

    ReplyDelete