Thursday, May 26, 2011

She said YES, He said NO and voila!

What's up my BIG MONSTER CLOUD?! Get ready, it will be such a looong loong post for you all!

Mungkin kalian pikir aku sedang HAPPY banget, but.. actually the fact is WRONG! Nggak mungkin seseorang yang baru putus happy kan?! Yup, that's right. Putus. Hubungan yang bisa dibilang hampir setengah tahun itu akhirnya berakhir juga, tapi ini bukan berarti aku senang. Pastinya sedih dong :'( Hei, tapi aku nggak sesedih itu, yang sampai menghabiskan berhelai-helai tisyu buat menghapus air mata, karena aku nggak 4L4Y. I still got my BIG SMILE :D. Seperti yang aku tulis di status Facebook beberapa hari lalu, "maybe i'm not as beautiful as the other girls, but i know that i'm stronger than them" and i believe with that. Yup, aku tau aku kuat. Orang yang kuat nggak menangisi apa yang menjadi akibat perbuatannya. (oke, tanpa sadar aku berceramah :P) Hihi, sebenarnya aku sempat mengeluarkan air mata, tapi hanya sedikit, aku nggak mau seperti orang lemah yang selalu dengan gampang menangisi sesuatu. Karena itu adalah akibat yang harus ditanggung saat kita melakukan suatu perbuatan, entah akibat yang buruk ataupun baik. Jadi, harus siap kapanpun juga. NO CRYING BABY! >.<

Aku nggak mau cerita banyak tentang apa yang kuperbuat padanya (yang sebenarnya itu nggak kusadari sama sekali, payah). Intinya aku merasa dia seperti menjauh dariku. Hmm, sekitar sebulan yang lalu kurasa. Anehnya, dia masih sempat mengerjaiku dengan melakukan aksi salah-kirim-SMSnya. Ini sedikit cuplikannya.
A: Malam tasyaku. Lagi ngapain nih? --- Maap, salah kirim
B: Wow, tasyaku. Ada apa nih?
A: Tasya itu temanku. Dia siswi yang mau tes di SMANSA juga.
B: Tasyaku?
A: Tasya vina, bukan tasyaku.
B: Itu buktinya, 'tasyaku'.
A: Salah ketik.
Oke, itu dia aksi mengerjai-dengan-salah-kirim-SMS yang terbukti berhasil! Dengan polos aku tertipu, sial! Parahnya lagi, aku menangis!! (nggak apa-apa dong kalau aku menangis, itu kan bukan karena perbuatanku. :P) Geez, rasanya aku ingin mencekik dia, tapi pada akhirnya dia minta maaf dan kumaafkan.

Hari-hari dilalui tanpa ada "kontak yang pasti". SMSan jarang, dan kalaupun iya, itu garing. Teleponan? BIG ZERO! Nggak ada kontak yang menunjukan layaknya orang pacaran.

Minggu, 21 Mei 2011. Ia mengirim SMS yang berintikan, menyuruhku untuk memutuskannya karena aku mau jomblo. Aku jelaskan. Aku menulis status: nggak tau kenapa rasanya ingin jomblo :P. Jangan berpikir macam-macam, itu hanya pikiran sesaat. Trust me! Tapi beda ia nggak percaya.

Selasa, 23 Mei 2011. Aku mengirimkan SMS yang berisikan pertanyaan tentang hubungan kami dan bagaimana perasaannya sekarang terhadapku. Dengan pahit aku harus menerima kenyataan bahwa ia mengabaikan SMSku. That's fine, dia memang sering begitu.

Kamis, 26 Mei 2011. Oke, aku sudah nggak sabar. Aku ingin membicarakan masalah ini dengannya secepat mungkin. Akhirnya aku pun menelponnya sekitar jam 5. Aku pikir ia nggak akan mengangkat teleponku, ternyata sebaliknya. Kami berbicara cukup lama, ia menjelaskan berbagai hal yang kulakukan dan akhirnya sampai pada sebuah keputusan FINAL pada 17.17 WITA, setelah itu aku mengakhir perbincangan. Aneh, karena aku nggak menanggis. Tiba-tiba ia menelpon lagi, mengatakan beberapa hal dan pergi (pergi mengantar tantenya *kalau tak salah).

I'm so glad. Not because we just break up, but because he wanna tell me the "reasons", even i'm not quite understand and i have to force him a lil' to open his mouth and talk. Hehehe.
Ya, cukup disayangkan juga sebetulnya. Karena tinggal 4 hari lagi, kami tepat setengah tahun berpacaran. Cukup lama untuk sebuah hubungan (mengingat bahwa hubunganku yang paling lama hanya 4 bulan, dan ini memecahkan rekor 4 bulanku). The good news is, we still can be friends or even better "best friends". Setidaknya lebih baik daripada bermusuhankan?!

The weird thing is, aku selalu punya firasat tentang berakhirnya hubungan kami saat mendengarkan beberapa lagu. Lagu-lagu itu menceritakan tentang seorang lelaki yang ingin mengakhiri hubungannya. Lagu-lagu itu: Bosan - RAN (hubungan pertamaku dengannya), Jenuh - Rio Febrian (saat ia mengerjaiku, tapi itu saat aku tertipu!), dan Terserah - Glen Fredly (aku mendengarkannya sesaat sebelum putus dan firasat itu muncul). Aneh bukan?! Firasat yang mengerikan dan itu baru kurasakan saat bersamanya =="

Saatnya mengakhiri tulisan ini.
Bakal selalu ingat kenangan indah, Love ya! xoxo V

P.S.: Kalau ingin tau awal hubunganku sekali lagi dengannya, kalian bisa melihat di SINI! (i'm so sorry with my bad english)

No comments:

Post a Comment